AL-QUR’AN BERBICARA TENTANG DUNIA

Kata ‘dunia’ disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 111 kali, sedangkan kata ‘akhirat’ disebutkan sebanyak 114 kali, sama dengan jumlah surat dalam Al-Qur’an. Ini berarti, setiap surat dalam Al-Qur’an menyebutkan tentang akhirat; dan seluruh ayat Al-Qur’an berorientasi pada akhirat, meskipun di awalnya menyebutkan tentang dunia. 

Bagaimana Al-Qur’an berbicara tentang dunia dapat ditinjau dari tidak ada satupun ayat Al-Qur’an yang memuji tentang dunia; bahkan semuanya mencela. Kehidupan dunia adalah main-main dan senda gurau (Al-An’am: 32 dan Al-Ankabut: 64). 

Sebaliknya, kehidupan akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa (Al-An’am: 32), dan akhirat itulah sesungguhnya kehidupan (Al-Ankabut 64). Kehidupan di akhirat bersifat kekal dan selama-lamanya. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang hanya sebentar (An-Nisa: 77). Kelak di akhirat, semua nikmat dari Allah dan semua perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Sehingga menurut para ulama: dunia yang halalnya akan dihisab, yang haramnya akan diazab.

Sebegitu penting kehidupan akhirat dibandingkan dunia, maka hendaklah semua amal perbuatan yang kita ikhtiarkan di dunia ini bernilai ibadah dan berorientasi pada akhirat. Misalnya mencari nafkah yang halal, makan-minum yang diniatkan karena ketaatan kepada Allah SWT, dsb.[]


Ustadz Zulfi Akmal Lc, MA